About Us

My photo
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Konnichiwa Minna-san! Welcome to the Official Blog of Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara which also known as Jaku. We serve to you our information, schedule, actifity, and also many thing about Japan. We hope you'll enjoy it!

visitors

Monday 24 December 2012

YUI? Konser di Indonesia? Hah?! Kapan?


Apaaaa?! YUI mau konser di Indonesia?
*tiba-tiba terdengar backsound ala sinetron**oke,krik*
Loh, bukannya YUI mau hiatus ya? -,-
Etoo.. Gomen, hehehe. Admin nya heboh banget nih..

Hnn.. Minna-san udah pada denger berita soal YUI yang hiatus akhir tahun ini kan?
Yup! Memang setelah YUI merilis 2 best album di waktu yang bersamaan pada tanggal 19 November kemarin, ternyata YUI juga mengungkapkan bahwa ia akan hiatus pada akhir tahun 2012 ini. Berita ini tentu langsung jadi tranding topic waktu itu.

Tapi, YUI telah menuliskan sebuah pesan di situs resminya. Dari pesan itu ia menjelaskan kepada semua fans-nya dan tentunya semua orang juga bahwa ia telah menemukan sesuatu yang baru dan ingin ia coba, dan karena itulah ia memutuskan untuk hiatus.



Semuanya, halo.

Ini YUI.

Hari ini, saya punya sedikit hal yang harus disampaikan.

Saya, YUI, melakukan aktivitas sebagai Yui selama 8 tahun terakhir.
Melalui banyak pertemuan dengan anda semua, anggota staf dan semua orang yang telah terlibat dengan saya, saya telah melihat hal-hal baru yang saya ingin tantang, Jadi saya telah memutuskan untuk mengambil istirahat dalam persiapan untuk itu.

Saya berpikir sekali lagi, saya akan membuat anda semua merasa khawatir, tapi saya sudah memutuskan ini dengan pikiran positif. Jadi saya pikir akan menyenangkan untuk mengirimkan keputusan ini kepada anda melalui pesan ini.

Penampilan saya mungkin akan berubah di masa depan, tapi karena saya ingin melakukan banyak hal menyenangkan melalui musik berharga saya, jika anda suka, mulai sekarang, tetaplah bersamaku.

Aku akan terus memperbarui status terbaru saya, melalui buku harian dan semacamnya.
Tolong dukung saya dari sekarang.

YUI.

(sumber: www.yui-lover.com)


Hmm.. mungkin beberapa fans YUI agak kecewa saat pertama kali mendengar berita ini, tapi.. admin yakin nih, YUI gak akan kehilangan pendukung. Seperti apa yang YUI tadi bilang, "jika anda suka, mulai sekarang, tetaplah bersamaku"
Osh! Kita suka hasil-hasil karya YUI, dan mulai sekarang kita akan tetap bersama YUI dan akan selalu mendukung YUI. Iya nggak? :D


Naaah.. ternyata dibalik keputusan YUI untuk hiatus tadi, ternyata ada berita bagus nih buat fans-nya YUI yang ada di Indonesia. Denger-denger nih.. sebelum YUI hiatus, ia memiliki ambisi tersendiri yaitu menggelar konser di Indonesia. Huaaaa~ buat fans Yui, hal ini pasti adalah hal yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Ya! Penyanyi asal Negeri Sakura itu mengaku jatuh cinta kepada Indonesia. Melalui video yang dikirim untuk acara official fan gathering pertama di Indonesia, YUI mengungkapkan keinginannya tersebut.

"Saya sangat ingin menggelar konser di Indonesia. Negara ini sangat hebat," kata pelantun lagu Good Bye Days itu.

YUI telah meluncurkan album kompilasi terbaik YUI GREEN & ORANGE GARDEN POP. Album ini didedikasikan hanya untuk penggemarnya. Pasalnya, album ini berisikan single dan lagu terbaik YUI sepanjang karirnya. Selain itu, YUI juga mengakui jika pemberian nama album itu terinspirasi dari album The Beatles, RED & BLUE. Sementara, GREEN & ORANGE adalah warna kesukaanya.


(sumber: :D)


Naaah.. Gimana nih minna-san? Pastinya setuju banget kan kalau YUI sampe ngadain konser di negeri kita yang tercinta ini? Oke, maka dari itu, ayo kita dukung terus YUI. Kita doakan semoga ia bisa menikmati kegiatan apapun yang ia geluti sekarang, dan nggak lupa kita juga berdoa semoga YUI bisa cepet balik dari masa hiatusnya dan segera mengadakan konser di Indonesia. Amiiiin..



-admin-
レア ]
 

Friday 21 December 2012

How do Japanese Spend Their 'Sugoi' December

Salut, mon ami~~#salahforum
Wokeh, selamat sore semuanya~#inibarumending
Kali ini admin yang bikin postingan pertama di blog ini kembek setelah hiatus berbulan bulan, masih di terima gak nih?
Readers: NGGAAAK!!!
Oyaudah, postingannya gak saya lanjut nih, biarin gak apdet, biarin sepffttt#dilakban

Baiklah, kebanyakan ngoceh nggak asik juga, akan lebih baik jika kita mulai saja.
Ada yang ingat sekarang bulan apa? hah bulan haji? kebanyakan nonton Tukang Haji Naik Bubur lu#plakk. Mon ami, seharusnya kalian ingat ini bulan Desember. Yang nonton 2012 pasti nggak akan lupa sama bulan ini. Yep, karena di bulan inilah film itu akan menjadi bahan troll di setiap meme*kasian* Dan bukan hanya soal film 2012, Suku Maya, Inca, Aztec atau apapun, bulan ini juga soal bagaimana kita akan menutup kisah kita di tahun ini dan mengawalinya lagi di tahun yang baru nanti. Otomatis, semua orang pasti berpikiran untuk membuat sesuatu yang spesial demi memaknai momen penutupan ini dong? Nah, begitu pula Nihonjin. Tapi tentunya nggak sama dengan apa yang kalian temui saban taun di Indonesia. Kalo bosen nonton kembang api di Ancol, liat artis dangdutan, dan kena macet lantas tak bisa pulang, boleh laah sesekali mengecap rasanya momen tutup taun di Jepang. Kalo punya budget lumayan sih, kalo nggak, mendingan kalian duduk manis aja depan laptop, dan membaca postingan ini. Dijamin suasana tahun baru di Jepang langsung menyeruak di sekeliling anda, dan tenang, di akhir post nanti, admin awesome ini akan memberikan beberapa rekomendasi keren terkait dengan acara-acara tutup tahun di Jepang~

GAK SABAR?

BANGET?

AMASA?#alaylumin

wokeh, inilah...

*jengjengjeng*
メリークリスマス & ハッピーニューイヤー 



First, Japanese Christmas

Waktu SD pasti sering ada soal gini kan*terutama kelas 5, kelas 6* 

"Agama yang dianut mayoritas orang Jepang adalah..."

Yep, dan jawabannya bukan Kristen atau Katolik, melainkan Shinto yakan? *yang gak tau SDnya lulusnya nyogok wkwk* Lantas mengapa momen Kurisumasu jadi sedemikian ramai di Jepang? Yah, sebenernya Kristiani di Jepang juga minor kok, justru mereka kebanyakan atheis. Pernah suatu ketika, Soipah-sensei cerita ke kita kalo orang Jepang itu ya memang demikian. Mereka atheis, banyak dari mereka yang lahir dengan tata cara Shinto, menikah a la Kristen di Gereja, dan meninggal lalu di kremasi di Kuil Buddha. Dengan demikian, bukan nggak ada orang Jepang yang taat, konsisten, dan konsekuen terhadap satu agama, ada kok, tapi ya itu tadi, minoritas. Adatnya orang Jepang sendiri, kalian udah sering denger kan? Mereka itu  ulet, disiplin, dan banget-banget workaholic. Mungkin ini yang jadi alasan mereka menduakan agama. Kalo pola pikir mereka pada dasarnya memang begitu, apa boleh dikata? Yang penting sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila, yang berketuhanan, yang punya Pancasila sebagai filter budaya asing, kita ambil dari mereka yang baik-baiknya aja. Kalo mereka yang atheis aja bisa sedemikian majunya, bayangkan segimana kita bakal mengungguli mereka coba kalo kita memang bisa jadi seulet dan sedisiplin mereka? :D



Jadi, Christmas itu sendiri ramai di Jepang kurang lebih hanya karena Westernisasi. Sebagaimana Indonesia yang terdoktrinisasi Korean Wave, mereka juga ada dalam konteks meniru tradisi Natal yang biasa dirayakan orang barat. Jadi para Nihonjin ini merayakan Natal bukan dalam konteks keagamaan, tapi lebih kepada konteks budayanya. Natal populer terutama di kalangan anak muda, sebagaimana tradisi barat lainnya semacam Valentine, Halloween, dan April Fools. Hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak Anime dan Manga*terutama yang temanya daily life* yang menyelipkan satu dua episot spisial Natal di dalamnya. Idol Group dan Dorama-dorama biasanya juga memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi besar-besaran. Di malam Natalnya sendiri biasanya anak muda Jepang menghabiskan malam dengan menginap bersama, makan-makan, dan tuker kado. Mereka juga kerap pasang pohon Natal lengkap dengan aksesori-aksesori Natal lainnya karena mereka anggap kawaii. Tapi ada juga yang memanfaatkan momen ini dengan make-a-date, jalan-jalan sama Kanojo atau Koibito*assekk* mereka di kawasan Shibuya atau Akihabara*yangpastinyaramebanget*, atau naik bianglala di taman hiburan macam Odaiba Park. Ada juga yang karokean semaleman suntuk bareng tomodachi-nya, memburu diskon, atau tentunya main virtual date di kamar dan forever alone*adminbanggetz* wkwkwk

Soal Natal, itu nggak bisa dilepasin sama Manga atau Anime, yagaks? Siapa pula yang bisa menyangkal jikalau momen ini memang punya suasana yang cukup sentimentil. Beberapa anime yang punya scene Kurisumasu yang lumayan keren diantaranya adalah; Kamichama Karin, Kimi ni Todoke, Ao no Exorcist, Hetalia Axis Power*inisihkoplakbukankeren* dan masih banyak lagi~



Seperti yang tadi admin katakan, sebagaimana di Indonesia, di Jepang juga momen seperti ini dijadikan ajang promosi besar besaran para produsen dari berbagai sektor. Dari dunia hiburan, sektor mode, sampai kuliner. Jalanan yang sisinya dihias manis dengan lampu-lampu memancing setiap orang untuk keluar rumah dan melawan dinginnya udara demi menikmati suasana langka ini. Hal ini pun memancing para pengusaha kuliner dari yang kelas kakap sampe kelas udang rebon buat menggalakkan promosi di lapak mereka masing-masing, dan ini terjadi baik di resto papan atas maupun di kedai ramen kaki lima. Dan salah satu frenchise ternama dunia, KFC alias Kyoya Fried Chicken, maap, maksudnya Kentucky Fried Chicken juga mendulang emas di kesempatan ini. Unggas itu termasuk binatang langka di Jepang, jadi mulai tahun '70-an KFC mulai melihat ini sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Mereka banyak buka deh itu frenchise disini, dan sekarang karena unggas sudekat, orang Jepang sonde pernah terlambat lagi#plakk, maksudnya karena sekarang sudah ada KFC, jadi ayam itu sebuah list keren yang harus ada pas momen-momen spesial, termasuk ya... Natal ini.

Di Jepang juga ada Hoteisho, yakni Japanese Sinterklas. Yah sebenarnya Hoteisho ini hanya legenda seorang pria tua baik hati yang memanggul tas besar. Ada rumor juga bahwa si pria tua ini mempunyai mata di belakang kepalanya. Sama aja sih sebenernya kayak tahayul-tahayul khas Indonesia misal jangan main Maghrib-Maghrib tar diculik Kuntilanak gitu, padahal mah itu biar nggak pada keluar kalo udah malem, kan nggak baik keluar malem, udah dingin, banyak nyamuk, gelap, yagak? :D
Nah si Hoteisho ini juga sebenernya dikatakan punya mata di belakang kepalanya supaya dia bisa tau nih kelakuan anak-anak. Dia bisa tau mana anak yang baik dan nakal, sekalipun dia tidak sedang melihatnya. Jadi, hadiahnya nggak bakal salah sasaran dong~

Fuiihhh...*usapjidat*
Nah, jadi inilah dudes, intinya orang Jepang itu hobi ngoleksi budaya barat dan mengadopsinya bahkan sehingga mereka kemudian bisa benar-benar terasa 'Jepang Banget'*lirikKikuHonda*. Sama aja sih sebenarnya, di setiap negara juga demikian. Orang-orang di dalamnya selalu saja lebih tertarik dengan budaya orang daripada budaya sendiri, jadi gak cuma Indonesia aja yang begitu. Sesuai dengan ungkapan "Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau" sudah hukum alam sepertinya kalo yang asing itu lebih menarik, apalagi mengenai budaya barat yang emang jadi momok globalisasi. Salahnya orang Indonesia tuh terkadang apa, bukan sekedar tertarik lalu menyukai, tapi lantas jadi rasis dan merendahkan budaya bangsa sendiri lantaran berpikiran bahwa budaya negara lain lebih keren, parahnya nggak cuma soal budaya bahkan, yagak? Nah sebagai generasi bangsa kita nggak boleh gitu ya~

Berlanjut ke bahasan selanjutnya, TAHOEN BAROE



Second, Japanese New Year

*ekhem-ekhem*
Lain halnya dengan Natal yang cuma adopsian budaya barat, Tahun Baru bagi orang Jepang cenderung lebih populer dan lebih diprioritaskan juga tergolong acara adat yang sakral. Jepang sudah mengadopsi kalender surya sejak tahun 1873, dan berarti sejak itulah Jepang menganggap 1 Januari sebagai tahun baru mereka. Kata orang nih ya, jauh sama kota-kota besar di dunia yang lain Jepang itu bukan surga buat yang nyari suasana tahun baru yang meriah, penuh kembang api, dan ngak-ngek-ngokan terompet. Tahun baru di Jepang adalah soal keheiningan, sepi, omishoka (malam tahun baru) dan sifatnya sakral.

Di Jepang, Tahun baru sendiri disebutnya Oshogatsu. Dulu, ini digunakan untuk menyebut bulan pertama dalam setiap tahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama dalam satu tahun. Biasanya dalam tiga hari ini perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sektor-sektor lain yang biasanya selalu sibuk tutup. Ada sih pusat perbelanjaan yang buka, tapi itu pasti bukan pas tanggal satunya, itupun mereka hanya membuka jam-jam pendek. Pada hari-hari Oshogatsu yang suasananya masih terasa sampai sekitar hari ke enam ini orang Jepang yang biasanya kalo jalan sama ngomong kayak gak napas, narik napas dalam-dalam. Mereka yang workaholic memilih untuk rehat sebentar, dan momentum ini dijadikan juga sebagai ajang untuk berkumpul bersama keluarga. Tau kan, kesibukan mereka tuh bikin waktu kumpul keluarga mereka jadi dikit banget. Bapak-bapak Jepang dalam anime aja biasanya digambarkan pulang malam, bahkan ketika anak-anaknya udah tidur. Tapi ada juga orang Jepang yang westernisasinya udah parah, mereka lebih milih jalan-jalan ke luar negeri daripada menikmati even di negaranya sendiri*apabolehdikatainimah*.

Di Indonesia kalo pas malem tahun baru, biasanya stasiun TV pada bikin acara buat menarik pemirsa sebanyak-banyaknya kan? Nah begitu pula di Jepang. Salah satunya yang paling familiar di telinga kita nih, NHK, punya acara Kouhaku Uta Gassen yang merupakan acara kompetisi lagu antar penyanyi terkenal yang dibagi atas kubu merah dan putih. Warga Jepangnya biasanya nonton ini sambil makan mi Soba khusus malam tahun baru yang namanya Toshikoshi Soba. Menjelang pukul 12 malam, Genta yang ada di kuil-kuil Buddha dibunyikan. Genta itu dibunyikan sebanyak 108 kali sebagai simbol bahwa ada 108 nafsu jahat manusia yang harus dihalau, tradisi ini namanya Joya no Kane. 

Maka sampailah kita pada acara pokoknya, yep, inilah tanggal 1 Januari~
Pada tanggal satu Januari biasanya Nihonjin berbondong-bondong pergi ke kuil, baik yang Shinto maupun Buddha. Mereka mau melaksanakan Hatsu Moude yakni kunjungan pertama ke kuil, sebelum fajar. Nah ada budaya bahwa kalo mereka lihat matahari terbit pertama, dan mengucap doa pada saat itu, doa mereka akan terkabul. Admin tau soal ini dari novelnya Chyntia Kadohata yang judulnya 'Kira-Kira'. Disini ceritanya si tokoh utama itu sayang banget sama kakaknya, tapi kakaknya sakit keras, sakit limfoma kalo nggak salah. Nah orang tua mereka itu sibuk banget, mereka kerja hampir 24 jam di peternakan ayam. Oh, iya tentunya mereka ini keluarga imigran dari Jepang yang tinggal di Iowa, AS. Waktu tahun baru itu, Katy*tokohutama* berdua sama Lynn*kakaknya* yang sakit itu dirumah, pas malamnya dia kayak dinasihatin gitu sama kakaknya, dan pas paginya, karena Katy rindu tradisi Hatsu Moude yang biasanya dilakukan keluarganya*sebelum orang tuanyasibuk* akhirnya dia narik kursi sendirian ke tengah lapangan, dan nunggu matahari terbit. Kalo terbit, dia mau berdoa supaya kakaknya sembuh dan keluarganya bisa bahagia lagi, tapi Katy malah ketiduran dan nggak berhasil dengan Hatsu Moude-nya, dia bangun pas matahari udah tinggi, dibangunin sama ayahnya, dan ayahnya bilang ke Katy, bahwa Lynn udah meninggal.#Huwaaa*nangisbombay* Sedih banget itu cerita bro, kalian harus baca kalo mau ngerasain gimana sensasinya novel itu. Terhitung saya sudah dua kali baca ulang, dan saya nangis dua kali juga. Sayangnya itu bukan novel saya~~

Ada juga manga yang pernah mengangkat cerita tentang ini. Ada di majalah komik bulanan Nakayoshi, apa coba? Yep, Pink Innocent karyanya Kotori Momoyuki.

 
ada yang inget sama adegan ini?

XDD







#cukupfangirlingannyaoke?

Nah, soal santapan biasanya orang Jepang nyarap di tahun baru dengan Mochi atau kue dari beras ketan yang disajikan dalam sup yang disebut Ozoni. Buat makan siang atau malamnya ada hidangan khusus tahun baru yakni Omishoka atau Osechi Ryouri. Osechi Ryouri merupakan masakan campur warna warni yang terdiri dari udang, telur, rumput laut, rebung, ikan, dan mochi yang ditempatkan dalam sebuah wadah yang namanya juubako. Sedangkan Omishoka merupakan bermacam-macam masakan yang masing-masing memiliki filosofi tertentu semisal kuromame (kacang hitam yang jadi lambang kesehatan), kombu (rumput laut yakni lambang kebahagiaan), udang (panjang umur sampe bungkuk kayak udang), dsb. Abis makan Omishoka biasanya mereka makan bubur yang namanya Okayu no Hi. Ibu-ibu Jepang biasany kalo buat Omishoka dan kawan-kawan ini sekalian banyak. Tapi kalo maunya praktis, beli di supermarket juga ada, tapi jangan kaget kalo harganya puluhan ribu yen (jutaan rupiah). *weew*

Jepang juga punya tradisi semacam angpou pas Imlek atau salam tempel pas Lebaran, namanya Otoshi-dama. Biasanya yang jadi sasaran penerima adalah anak-anak, dan yang ngasih tentunya orang dewasa. Yang jadi anak-anak pastinya seneng dong, karena abis itu mereka bakalan tajir mendadak. Abis dapet Otoshidama biasanya mereka main layan-layang atau segepok kartu yang namanya nengajo yang diberikan oleh kerabat lewat pak pos di pagi hari. Mereka membacanya ketika berkumpul dengan keluarga sambil mengingat-ingat kebaikannya.

Buat Nihonjin yang kebetulan berdomisili di Tokyo, ada poin plus nih. Pada tanggal 2 Januari, biasanya mereka bisa berkunjung ke Imperial Palace yang ketika itu dibuka untuk umum. Poin plusnya lagi, setiap jam tertentu, kaisar bakalan menyapa rakyatnya dari balkon berkaca sambil dadah-dadah gitu deh. Sang kaisar juga bakalan menyampaikan sepatah dua patah kata ucapan selamat tahun baru buat rakyatnya. Sejenis sama Sholat Idul Fitri dan Idul Adha yang disiarkan langsung di berbagai stasiun TV di Indonesia, ketika Kaisar Jepang menyapa rakyatnya ini juga disiarkan di stasiun TV, jadi buat yang tinggal di Hokkaido, Shikoku, maupun Kyushuu, gak usah khawatir~

Last one, rekomendasi yang admin janjikan. Berikut adalah beberapa media hiburan yang bisa anda nikmati untuk empowering semangat liburan akhir tahun anda~

  • Novel Kira-Kira, Chyntya Kadohata
  • Lagu We Wish You Merry Christmas versi Allied Forces (Hetalia Axis Power)
  • Lagu Santa Clause is Coming to Town versi Axis Team (Hetalia Axis Power)
  • Kimi ni Todoke, baik anime, maupun dorama terserah~
  • Film Hachiko, rewatch juga lumayan, suasananya yang winter dan bernuansa Jepang sangat mendukung ><d
  • Mengenang kembali Kamichama Karin-chu
  • Ao no Exorcist, disini lumayan kental nuansa Natal-nya, si Yukio sama Rin kan ultahnya tanggal 28 Desember :D
  • Fanfiction? Cari aja deh sendiri di FFN, bejibun yang temanya soal Natal dan Tahun Baru, apa perlu admin promo karya admin nih? :3#plakkk


Demikianlah, reporter melaporkan langsung dari Tokyo, Jepang. Saya agen YWP dari divisi kebudayaan beserta segenap crew yang bertugas mengucapkan terimakasih dan


SELAMAT MENIKMATI AKHIR TAHUN ANDA~~


-admin-
[ユアン]


Thursday 20 December 2012

Daruma


Hiyaaa minna-san^^)/

Admin-admin yang “hzxwtbcfrwtynbxcpltvyt” (baca: kece) ini baru saja selesai berperang melawan kertas ujian lohhhhh #infopenting. Jadi…… maaf ya kalau kemarin-kemarin kami jarang ngeposting karena halangan tersebut *minta maaf* *sungkem*

Nah minna, kali ini saya mau ngeposting tentang salah satu boneka yang sudah menjadi ciri khas Negara Jepang. Apa itu?

Mau tau banget apa mau tau badai? #eeeeh

Nama boneka itu adalah DARUMA ( だるま ). hmmm, agak gak nyambung sih sama divisi saya kalau ngebahas ini. tapi lanjoooot...... oh ya, ada gak sih diantara kalian yang udah mendengar nama boneka tersebut? Kalau kalian lihat pict ini, mungkin kalian akan mengenal boneka tersebut.


Yoooo, gimana? Kalau liat pict diatas pasti udah pada tahu kan boneka daruma itu yang mana? Masih gaktau juga????capedeeeh-_- Boneka daruma ini pernah dijadiin game juga kok di acara Benteng Takeshi atau Takeshi Castle yang dulu acara ini sempat menjadi trend. Dan tau gaaak? acara itu dulu acara favorite saya :”) /kokcurhat-_- nih screenshot boneka daruma yang sempat dijadiin game di acara benteng takeshi


inget gaaak? :D Oke deh saya jelasin langsung aja seputar boneka Daruma. Di jepang, ada sebuah peribahasa yang bunyinya kayak gini: 七転び八起き (read: ’nanakorobi yaoki’) yang kalau diterjemahkan artinya: ”Tujuh kali jatuh, delapan kali bangun”, yang menyatakan semangat pantang menyerah walau harus jatuh bangun berkali-kali. Nah, peribahasa tersebut dihubungkan dengan boneka yang menjadi simbol dan jimat semangat pantang menyerah yang dikenal dengan nama boneka “Daruma”

Daruma ditemukan sekitar tahun 1500. bentuknya itu bulat pendek, tanpa kaki, tanpa lengan, dan tanpa mata. Alis daruma dilukis kayak bentuk burung bangau dan jambangnya berbentuk kura-kura, mungkin yang bisa liat dari segi mana bentuk bangau dan kura kuranya hanya seniman ~_~ Kedua binatang ini adalah lambang dari usia yang panjang. Seperti kata salah satu pepatah di Jepang loh, burung bangau hidup seribu tahun dan kura-kura hidup sepuluh ribu tahun.

Boneka daruma ini adalah perwujudan dari pendeta Budha Bodhidharma yang memiliki jambang dan sedang bermeditasi dengan menggunakan jubah merah hmmm kayak superman gitu^^v
Daruma memiliki jubah yang pada umumnya berwarna merah, seperti warna jubah para pendeta tersebut. Namun terdapat juga daruma dengan warna yang lain. Boneka daruma dengan warna yang berbeda, memiliki arti yang berbeda juga loooh….     

Merah : melambangkan keberuntungan secara umum, kemenangan, kelulusan
Hitam : untuk keuntungan dalam perniagaan atau usaha, dan menjauhkan roh-roh jahat
Putih : melambangkan hal-hal yang dirayakan, berkat, kemenangan
Ungu : untuk pengabulan harapan, kemajuan karir, supremasi
Warna emas : kekayaan dan kesenangan
Biru : untuk kesuksesan dalam hidup, peningkatan prestasi belajar
Pink : perwujudan cinta, pernikahan, proses kelahiran yang selamat
Hijau : kesehatan, kepercayaan, keamanan
kuning : untuk kehidupan yang dinamis, kecantikan, harapan.


kawaii :3

Boneka ini sejenis tumbling doll, yaitu boneka yang dibuat berat di bagian bawah sehingga jika didorong akan kembali lagi ke posisi semula dan tidak jatuh. Inilah yang disimbolkan oleh sang boneka daruma. Keteguhan…...Ketekunan….dan kemampuan untuk pulih setelah ditimpa masalah. Pantang menyerah walau jatuh berkali-kali :”)

Saat dibeli, boneka daruma tidak memiliki mata. Bagian matanya kosong dengan warna putih aja. Pembeli daruma yang memiliki sebuah harapan/impian, akan menggambar satu mata di mata daruma, biasanya dimulai dari mata sebelah kiri. Mata yang sebelah lagi akan digambar pada saat impian atau harapan tersebut jadi kenyataan. Nih dikasih liat deh contoh pictnya yang sebelah matanya sudah digambar.


oh ya, daruma yang sekarang udah banyak versinya loooh. Ada daruma versi doraemon, versi hello kitty dan masih banyak lagi. nah, jadi gimana? Berminatkah kalian memiliki boneka Daruma ini? ^^,)


-admin-
[ シャキラ ]


Friday 7 December 2012

Otsukaresama deshita! ^^

        (12月) Desember.. hmm, bulan terakhir satuan bulan dalam satu tahun. Bagi yang bersekolah di SMAN 1 Cikarang Utara, pastinya harus bersiap-siap karena minggu depan sudah UAS, ganbatte kudasai!
        Nah, karena minggu depan UAS, berarti ini adalah Jum'at terakhir pertemuan Jaku di tahun 2012. Dan karena senpai kelas XII udah nggak boleh ekskul lagi di semester 6, maka pertemuan ini juga sekaligus perpisahan dengan senpai-senpai kelas XII yang akan lengser dari ekskul Jaku tercinta ini, hiksu. Nggak terasa ya, udah sekian banyak pertemuan yang kita lewati bersama, penuh dengan suka, duka, tawa, purik, semangat, males, bingung, dan kegajean-kegajean lainnya.
        Jum'at, 7 Desember 2012, agenda di pertemuan kali ini adalah evaluasi akhir tahun. Semua anggota Jaku duduk membentuk lingkaran, kemudian saling curhat dan mengeluarkan unek-unek. Para senpai menceritakan awal mula Jaku khususnya pada semester ini. Semua berawal dari demo ekskul. Senpai-senpai menceritakan pengalaman demo ekskul yang pernah dilewati bersama, tertawa bahagia karena munculnya suasana nostalgia mengingat perform cosplay, code, rela pulang larut demi berdirinya stand Jaku waktu masa MOPD, dan bahkan perjuangan nyari katana sampai helmnya Fikri-senpai hilang. Hahaha. Kalau inget itu semua rasanya mau ngulangin lagi.
        Selain itu, kami juga meriview pertemuan Jaku setiap Jum'atnya, mulai dari pertemuan pertama hingga sekarang. すごい~ antusiasme para kōhai terlihat pekat kala mereka masih ingat apa saja yang kami lakukan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Satu per satu para kōhai juga senpai dimintai pendapat mengenai pertemuan apa yang paling berkesan bagi mereka.
        Setelah mengingat hal-hal menyenangkan, kini saatnya kita saling terbuka. Para senpai menceritakan hal menyedihkan dan kebobrokan yang ada di dalam Jaku yang selama ini tidak kōhai ketahui. Ini bukan tentang membuka aib, tapi yang senpai maksudkan dengan memberitahu hal-hal tak menyenangkan ini adalah agar generasi penerus Jaku dapat mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman senpai yang ada, sekalipun pengalaman tersebut menyakitkan. Diharapkan para penerus forum ini dapat melakukan yang lebih baik dan lebih baik lagi. ねえ、semua ini demi kemajuan Jaku sendiri.
        Sesi curhat pun usai. Kini saatnya senpai-senpai kelas XII yang hendak lengser mengucapkan kesan, pesan, dan salam perpisahan. Kebanyakan dari senpai tersebut mengatakan dari  lubuk hati yang terdalam, sejujurnya.. berat bagi mereka untuk meninggalkan forum ini. Begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat dipetik dari sini. Bukan hanya pelajaran bahasa Jepang, pun jua tentang kebersamaan, keorganisasian, saling sharing, belajar, menyampaikan dan menerima pendapat, tentang menyelesaikan suatu ke-tidaksolid-an, menelan pandangan sebelah mata orang, menjadi pemimpin dan dipimpin, tertawa, bahagia, menangis, marah, jatuh, sakit, dan pada saat itu pula mereka bergandengan tangan agar bisa bangkit lagi. Semua itu.. yah, semuanya... mereka dapatkan disini, di sebuah forum kecil dengan total anggota 120 orang termasuk mereka, forum yang menjadi wadah sekaligus saksi berkumpulnya orang-orang sehobi dengan solidaritas tinggi, tempat bertemunya senpai dan kōhai, sebuah forum berharga yang kami sebut Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara.
        Akhir kata, para senpai tersebut meminta maaf dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Jaku, atas dedikasi, kerja keras, kerja sama, semangat, empati, dan kehadiran mereka di forum ini. Senpai-senpai kelas XII juga berpesan agar anggota Jaku yang ada meneruskan mimpi-mimpi mereka, dan tentu.. mewujudkannya. Kōhai tidak akan menjadi kōhai selamanya. Suatu saat, kōhai akan bermetamorfosa menjadi senpai-senpai hebat yang akan mengangkat Jaku ke puncaknya, amin.
 
        Sebelum pulang dan setelah berdoa, seluruh anggota Jaku berembuk di tengah ruangan, menjulurkan tangan mereka dan menyatukannya dengan tangan-tangan kokoh anggota Jaku yang lain,  lalu meneriakkan "Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara, ganbare!" Pertemuan Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara tahun 2012  pun ditutup.






Sampai jumpa di Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara 2013
(お疲れ様 でした) Otsukaresama deshita! :''''''''')



-admin-
[ ひめ ]


Monday 8 October 2012

Sebuah Legenda petualangan di STBA-JIA (?)


Yoo~ Minna-san #dateng bawa tape sambil nyetel lagu dangdut (loh kok?)
*krik krik* Kok sepi amat ya? -____-
Aduuuh.. miris nih, masa blog Jaku tercinta kita ini visitors-nya belum nyampe angka 1000 juga. Wahai admiiin.. dimana kalian berada? Oh iya lupa, saya juga kan admin ya? ehehehe..
Oke-oke, dari pada saya malah memperkeruh suasana disini, saya mau mendongengkan sebuah cerita deh kepada para readers semua.

       Suatu hari, tersebutlah di sebuah negara, terdapat berjuta-juta sekolah menengah atas. Diantara jutaan atau mungkin bahkan ratusan juta sekolah tersebut, terdapat sebuah sekolah yang yaaa.. sebut saja nama beken-nya itu "SAKURA". Di sekolah nan permai itu, bernaung sebuah ekstrakurikuler KECE bernama Japan Club. Hari-hari telah berlalu sejak awal berdirinya Club tersebut. Dinginnya badai dan teriknya matahari pun sudah dilewati, lalu sampailah Club tersebut pada masanya yang ke-4 *maksudnya angkatan ke-4 gitu*. Sekarang, Club tersebut dipimpin oleh seseorang bernama Hamsan.

       Saat masa kepemimpinan Hamsan baru seumur jagung, club tersebut mendapat kabar tentang sebuah acara perlombaan di sebuah Universitas. Mendengar kabar tersebut, hasrat kami pun membara *wahahaha*. Kemudian, Hamsan pun mengutus beberapa utusannya yang diantaranya yaitu:
  • Novita-san ---> Lomba Karaoke
  • Diena-san  ---> Lomba Kana
  • Yusra-san  ---> Lomba Kana
  • Febi-san, Rere-san dan Adhera-san ---> Lomba Cerdas Cermat
  • Febi-san (lagi?) ---> Lomba Doujinshi
  • Erlin-san    ---> Lomba Cosplay
      Akhirnya, tanggal 30 September kemarin, berangkatlah utusan-utusan dari Japan Club itu. Persaingan ketat pun terjadi. Berawal dari perwakilan lomba Kana yang turun ke medan perang. Lalu setelah selesai waktu makan siang, barulah tim  perwakilan untuk cerdas cermat yang turut berjuang. Sesi pertama lomba berhasil di lewati dengan sukses, akhirnya berlanjutlah perjuangan tim tersebut di semi final. Tapi, hmm.. tampaknya dewi fortuna belum berpihak pada kita. Kita harus puas dengan peraihan posisi ke-3 di semi final, dan tidak dapat melanjutkan lomba ke babak selanjutnya. Argh.. padahal sedikit lagi tuh
-,- *oke, admin malah sewot sendiri*

Perwakilan tim Japan Club
untuk lomba cerdas cermat
yang memulai lomba dengan berdoa

      Tapi tenang, perjuangan belum selesai sampai di situ. Kita masih punya Novita-san dan Erlin-san. Novita-san sendiri menyanyikan lagu YUI yang berjudul "Life", sedangkan Erlin-san cosplay menjadi Dead Master dari anime Black Rock Shooter pada tanggal 7 Oktober-nya. Semua perwakilan sudah berjuang dengan baik, tapi mungkin memang hasilnya belum memuaskan. Osh! nggak apa-apa, yang  penting adalah perjuangan, partisipasi dan pengalaman yang sudah didapatkan. 

Novita-san yang sedang tampil menyanyi

Erlin-san sebagai perwakilan lomba cosplay



Oke, sekian dulu legenda petualangan di STBA-JIA ini admin ceritakan.
Sampai ketemu di postingan selanjutnya~
*Admin pergi naik naga terbang*
*krik*



-admin-
レア ]


Friday 28 September 2012

ソードアート・オンライン [Sword Art Online]


Yooo~ Minna-san, おげんきですか ?
おひさしぶりですね XD

Wah..wah..wah.. Blog Jaku agak berdebu ya? Nee~ Gomenasai, admin-nya kebetulan lagi pada sibuk nih ~,~
Tapii.. Yosh! AYO PARA ADMIN, KITA MERAPAT. Kita kembali hidupkan kembali blog jaku yang sempat mati suri ini.
Hnn.. Oke-oke, kita mulai dari mana ya? Etoo.. Oh iya ngomong-ngomong di blog ini kita belum pernah update apapun soal anime ya? Oke, kalau begitu sudah ditentukan, kali ini kita akan membahas anime.

Sword Art Online


Ayoo ayoo pada tau anime ini nggak? Yup, anime yang biasa disingkat SAO ini awalnya memang adalah sebuah novel karya Reki Kawahara yang kemudian diadaptasi ke dalam tiga bentuk sekaligus, yaitu manga, anime dan video game. Adaptasi animenya sendiri di sutradarai oleh Tomohiko Ito.

Cerita dari anime ini berawal saat sebuah Virtual Reality Massive Multiplayer Online Role-Playing Game (VRMMORPG) yang kemudian diberi nama Sword Art Online dirilis ke publik. Pada game ini orang-orang bisa mengontrol avatar mereka dengan tubuh mereka sendiri dengan menggunakan sebuah alat bernama Nerve Gear. Konflik mulai muncul saat suatu hari para pemain tidak dapat log out dari game tersebut atau dengan kata lain mereka terjebak di game online virtual tersebut. Tidak ada seorang pemain pun yang dapat keluar dari game itu, mereka semua dipaksa menuntaskan game dengan taruhan nyawa mereka sendiri, karena jika seorang pemain yang mati di dunia Sword Art Online maka pemain tersebut juga akan mati di kehidupan nyata. Padahal, di dalam game itu sendiri terdapat 100 lantai yang masing-masing dijaga oleh musuh yang harus dikalahkan, bukan hanya itu, disetiap lantai level dari musuhnya pun berbeda-beda.

Kirito
Karakter utama pada anime ini adalah laki-laki bernama Kirigaya Kazuto yang di game dia lebih dikenal dengan nama Kirito. Ia adalah seorang Soloist Player dan seorang beater (Beta tester dan cheater). Dia menggunakan pedang beranama Elucidator sebagai senjata dan dia mendapat julukan “The Black Swordsman”. Selain julukan itu, dia juga memiliki sebuah skill unik yaitu “Dual Blade”.

Selain Kirito sebagai karkater utama, ada juga seorang perempun cantik bernama Asuna (Asuna Yuuki), character ini pertama kali muncul di episode 2 dengan menggunakan jubah dan bertemu dengan Kirito saat sedang menghadiri pertemuan suatu Party. Asuna mendapat julukan “The Flash General” dikarenakan gerakan pedangnya saat menyerang yang super cepat. Asuna adalah salah satu Vice-commander dari guild bernama “Knight Of Blood” dan dia seorang master chef! *maksudnya bukan master chef yang di RCTI itu ya -,-*
Kirito and Asuna

Dan masih banyak karakter yang lain seperti : Klein, Silica , Liz, dan yaaa pokoknya masih banyak lagi. Pastinya seru kan? Kalo mau tau download aja hehehe :D

Anime SAO ini sendiri baru sampai eps. 12 kok, jadi belum terlambat buat kalian-kalian yang penasaran sama anime yg satu ini.
Nee~ tampaknya admin harus ngerjain hal lain nih, oke segini dulu ya postingan kali ini. Gomenasai, karena infonya terlalu singkat.
Tapi jangan lupa untuk terus ikutin update dari kita ya!
Jaa matta :D



*Special Thanks for Nando*
-Entertain division admin-
[ レア ]

Saturday 28 July 2012

Hajimemashite!


こんにちは みんなさん (Konnichiwa Minna-san) ^_^

       Hmmm.. Sudah masuk tahun ajaran baru!! Pastinya, di tahun ajaran yang baru ini semakin lengkap rasanya jika dibumbui dengan segala hal yang serba baru; tas baru, buku baru, pacar baru (?), kelas baru, sekolah baru, dan tentunya anggota baru Japan Club (Jaku) SMAN 1 Cikarang Utara. Para peserta MOPD yang selama seminggu lalu masih mengenakan putih-biru kini memetamorfosakan biru donker-nya menjadi abu-abu. Ya, sekarang mereka telah resmi menopang nama SMAN 1 Cikarang Utara sebagai instansi tempat mereka bernaung untuk mengenyam pendidikan. Wajib hukumnya, setiap siswa/siswi SMAN 1 Cikarang Utara mengikuti minimal satu ekstrakurikuler. Ekskul apa yang kalian pilih? Jaku! Jaku! Jaaakkuuuuuu! XD

       はい、みんなさん、(Hai, Minna-san), posting kali ini dititik beratkan pada agenda mingguan Jaku, lebih tepatnya pertemuan pertama Japan Club SMAN 1 Cikarang Utara yang dilaksanakan pada hari Jum'at,  tanggal 27 Juli 2012 lalu. Yang namanya pertemuan pertama, awal, perdana, tentunya meninggalkan kesan yang tak akan dilupakan sepanjang masa, di pertemuan pertama itulah sebuah pertanyaan mengeksistensikan dirinya, memuarakan sebuah sidang apakah kesan mendalam berhak menyelenggarakan pertemuan kedua, ketiga, dan seterusnya.

       Ajaibnya, kesan itu berharga positif. Antusiasme dari anggota baru membuat atmosfer Jaku dapat menghirup oksigen lebih pekat. Walaupun awalnya, kami bingung harus menggelar lapak dimana lantaran Jaku memang masih belum punya basecamp. Beruntung, pada saat itu kelas X.3 kosong, sigaplah kami menyelenggarakan ekskul disana.


      Agenda pada pertemuan pertama ini adalah perkenalan -はじめまして!(Hajimemashite!)-, baik perkenalan ekskul Jaku, perkenalan para anggota Jaku khususnya para senpai (senior) kelas XII dan XI, maupun diajarkan bagaimana percakapan perkenalan dalam bahasa Jepang.
      Pada perkenalan ekskul, kaichō (ketua) mendeskripsikan apa itu ekskul Jaku, bahwasanya Jaku terbagi atas tiga divisi, yakni divisi bahasa, kebudayaan, dan entertain. Walaupun anggota baru diharuskan memilih satu di antara tiga pilihan divisi itu, tapi di Jaku ini semua anggota akan mempelajari semua divisi, bukan hanya berdasarkan satu divisi yang mereka pilih. Selain itu, kami juga memperkenalkan official website Jaku, di antaranya twitter, facebook, dan blog.

       Disini para kōhai (junior) juga mulai dibiasakan budaya memanggil kakak kelasnya dengan sebutan 'senpai' (senior), bukan memanggil senior dengan sebutan 'kakak' atau 'kak'. Panggilan senpai itu diletakkan setelah nama, contohnya bukan kak-Agnes-senpai atau senpai-kak-Agnes, tapi yang benar adalah Agnes-senpai. Selain panggilan senpai, diajarkan juga untuk membiasakan memanggil pembina kami (guru bahasa Jepang) dengan kata 'sensei' di belakang nama beliau, contohnya Ganjar-sensei dan Soipah-sensei.


       Setelah itu, para senpai kelas XII maupun XI memperkenalkan dirinya satu persatu menggunakan bahasa Jepang dan dilanjutkan dengan mengajarkan bagaimana cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang itu kepada kōhai.

Perkenalan dalam bahasa Jepang
       Pertemuan diakhiri dengan penentuan jadwal ekskul sementara, bahwa di bulan ramadhan ini Jaku mengadakan pertemuan setiap hari Jum'at setelah sholat Jum'at. Setelah semuanya fix, kōhai dipersilahkan pulang. Namun sebelum pulang, kōhai diperkenalkan pada pembiasaan mengucapkan salam kepada senpai dalam bahasa Jepang. Salah satu di antara mereka memimpin dengan mengucapkan 'kiritsu!' (berdiri), kemudian 'rei!' (membungkuk) seraya megucapkan 'konnichiwa!' pada senpai, senpai pun membalas sapaan itu dengan 'konnichiwa!' juga. Akhirnya satu persatu secara serempak kōhai pulang ke rumahnya masing-masing, menandakan pertemuan pertama Jaku ini telah usai. SUKSES!

      Pertemuan pertama ini di mata kami (khususnya kelas XI) yang semula ngohai (hanya berupa seonggok kōhai; meng-kōhai-kan diri) kini dapat mengetahui bagaimana rasanya nyenpai (menjadi seorang senpai; men-senpai-kan diri), ada kebanggaan tersendiri, namun agaknya yang paling kami rasakan adalah tentang bagaimana sulitnya beradaptasi dengan kōhai, bagaimana berusaha menjadi pribadi yang lebih dewasa karena kami bukan kōhai lagi; bahwa ada banyak kōhai yang membutuhkan bimbingan kami, bagaimana pusingnya menyisihkan sedikit waktu untuk rapat menyiapkan agenda Jum'at depan, bagaimana menghargai orang lain, dan bagaimana belajar bekerja sama, karena di Jaku bukan hanya sekedar belajar bahasa Jepang, kebudayaan Jepang, dan entertain Jepang, tapi disini kami belajar berorganisasi. Intinya, begitu banyak pelajaran yang kami dapatkan dari sini. Ayoo yang belum masuk Jaku? masuk Jaku! masuk Jaku! ^_^

       Jika pertemuan pertama sukses, tentunya kami berharap pertemuan selanjutnya akan lebih sukses lagi. みんなさん (Minna-san), sekian posting kali ini. Sampai jumpa di pertemuan Jaku selanjutnya. じゃまたらいしゅう (ja mata raishuu!)



-admin-
ひめ ]



Saturday 21 July 2012

Shodo (Seni Kaligrafi Jepang)


yoo minna-san~
Ogenki desuka?

Yosh, posting pertama nih hoho#bah
Oke begini, ada yang pernah denger tentang Shodo sebelumnya? Para J-lovers pasti udah nggak asing lagi dong~ Yah.. begitulah, baik di anime, manga, maupun dorama-dorama Jepang banyak yang pernah sedikit-sedikit membahas Shodo. Nah, kalo readers sekalian ada yang belum begitu kenal sama Shodo, kami beri bocoran sedikit, Shodo adalah seni kaligrafi Jepang. Kaligrafi sendiri merupakan seni menulis indah yang dalam konteks Shodo kebanyakan medianya berupa kuas, kertas khusus, dan tinta cina.

Kebetulan Club kami ini pernah membahas tentang Shodo dan sedikit belajar mempraktekannya pada pertemuan yang lalu dibawah bimbingan Ganjar-sensei. Nah, berikut kami akan menyajikan kepada readers sekalian artikel tentang Shodo, selamat membaca~


SHODO

Seni menulis indah menggunakan kuas dan tinta hitam atau yang lebih dikenal dengan istilah kaligrafi sudah ada sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Kaligrafi pertama kali dikembangkan di negeri China. Awalnya kaligrafi mengutamakan keindahan tulisan saja, namun lama-kelamaan mengarah ke sebuah seni. Seni ini lalu diperkenalkan di Jepang pada abad ke 17 bersamaan dengan penyebaran agama Budha dari India menuju Korea, China, dan Jepang, di mana kitab suci Budha sudah ditulis dengan kaligrafi China saat agama tersebut diperkenalkan di Jepang.



Kaligrafi di Jepang disebut shodo, yang berasal dari huruf kanji kaku (menulis) dan michi (cara). Meskipun shodo merupakan kebudayan yang cukup kuno, namun Jepang masih mempertahankan kebudayaan itu, terbukti hingga saat ini masih banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya, bahkan di sekolah-sekolah para murid (biasanya murid SD) diajarkan shodo.

Sekilas shodo tampak mudah dibuat, namun orang yang masih pemula akan langsung mengalami kesulitan saat mencobanya, karena banyaknya hal yang harus diperhatikan, mulai dari keseimbangan bentuk tulisan, tarikan garis, tebal-tipisnya garis, hingga irama tulisan.



Keindahan kaligrafi tentunya tidak terlepas dari peralatan yang digunakan. Ada 6 jenis peralatan utama yang biasanya digunakan untuk membuat kaligrafi Jepang. Yang pertama adalah shitajiki, berupa alas untuk menulis. Biasanya alas ini berbahan semacam kain flannel yang permukaannya lembut dan berwarna hitam. Kedua adalah bunchin atau pemberat kertas berbentuk balok yang terbuat dari besi. Peralatan lainnya yaitu kertas untuk menulis. Kertas yang digunakan bukan sembarang kertas, melainkan kertas yang tipis dan ringan, namun tahan lama dan dapat menyerap tinta. Kertas khusus ini dikenal dengan hashi, berupa kertas dengan dua permukaan berbeda, di mana sebelah permukaannya kasar, sedangakan permukaan sebaliknya halus. Bagian inilah yang dipakai saat menulis kaligrafi. Ukuran hanshi umumnya berkisar antara 24 x 32,5 hingga 26 x 35 cm. Selanjutnya adalah perlengkapan yang paling utama dalam pembuatan kaligrafi, yaitu kuas yang dinamakan fude. Ada berbagai macam bentuk fude, mulai dari kecil hingga besar. Fude ukuran besar biasanya digunakan untuk membuat tulisan, sedangkan yang kecil digunakan untuk membubuhkan tanda tangan si pembuat kaligrafi. Batang fude terbuat dari bambu atau kayu pohon, sedangkan bulunya terbuat dari bulu hewan, seperti domba, musang, rakun, rusa, bahkan ekor kuda. Bulu itu kemudian diikat dan ditempelkan pada batang fude. Rapi tidaknya ikatan bulu fude sangat mempengaruhi tekstur tulisan. Tidak hanya fude saja tetapi juga tinta yang dipakai juga mempengaruhi hasil tulisan. Tinta yang dipakai untuk seni kaligrafi bisa berupa tinta botolan, namun agar hasil tulisan lebih maksimal, biasanya digunakan sumi, berupa tinta yang dipadatkan. Cara mencairkan sumi sangatlah mudah, cukup dengan menambahkan air lalu menggosok-gosokannya dalam wadah besi yang disebut suzuri.


ini peralatan Shodo


nah, yang ini teknik goresan-goresan dasar pada Shodo

Sebelum menulis kaligrafi, keenam perlengkapan itu ditata sesuai aturan. Hanshi diletakkan di atas shitajiki, kemudian di bagian atasnya beri pemberat bunchin agar tidak bergeser ataupun tertiup angin. Sedangkan suzuri yang sudah berisi tinta sumi diletakkan di sebelah kanan bersebelahan dengan fude. Kadang-kadang fude juga diletakkan di atas fudeoki, yang mirip seperti balok kecil untuk menyimpan sumpit.


Yang ini letak peralatan dan posisi duduk saat menulis kaligrafinya

Untuk menulis kaligrafi bahasa Jepang, hal pertama yang harus dikuasai tentunya tulisan Jepang, mengingat urutan penulisan huruf Jepang tidak sama seperti menulis huruf alphabet. Hal ini sangat penting, karena kesalahan sekecil apapun akan tampak jelas pada hanshi. Selanjutnya adalah tata cara menggunakan fude. Cara memakai fude yang benar adalah menggenggam bagian tengahnya, dan saat mencoretkan tinta pada hanshi, fude diarahkan tegak lurus, pergelangan tangan dan siku tidak boleh menyentuh meja.


Gimana readers, menarik?
Boleh dicoba sendiri dirumah. Nggak harus pakai peralatan selengkap yang diatas, cukup kertas, tinta cina sama kuas Shodo aja. Hmm... menurut pengalaman kami, meski kalo ngeliat orang yang udah ahli itu keliatannya simpel banget, nyatanya nggak sesimpel itu lho. Tetep butuh kesabaran dan usaha ekstra meski hanya untuk menggoreskan satu garis aja. Tapi usaha itu nggak sia-sia kok, karena hasilnya keren banget.
Oke, ini ada beberapa foto waktu kita nih waktu praktek shodo.



percobaan praktek shodo oleh tangan amatir seorang anggota Japan Club


Tinta dan kuas yang digunakan saat praktek shodo




Oke, segini aja dulu ya membahas Shodo-nya. Lain kali kami akan bawakan lebih banyak lagi info menarik dan artikel tentang kebudayaan Jepang lainnya. Jaa mata~



-admin-
[ ユアン ]